Kamis, 27 Desember 2012

Mencoba Untuk Menjaga Hati

saat ini yang terpikir dalam hatiku hanyalah bagaimana aku bisa mampu untuk menjaga hatimu tanpa aku harus melukai dan mengecewakanmu.
jujur saat ini aku sedang menata hati untuk bisa lebih meyakinkan perasaan ini bahwa aku tidak salah dalam memilih langkah, aku hanya tidak ingin tersakiti untuk yang kesekian kalinya dan apakah aku harus tetap selalu terbayang dalam kelopak mataku dengan bayang-bayang masa laluku ?
dimana saat itu aku sangat mencintai seorang wanita yang selalu mengisi hari-hariku dengan segala hal yang membuatku selalu bahagia.
sementara disatu masa dia juga telah mengecewakanku dengan penghianatan cintanya.
dan aku terpuruk selama 3 tahun lamanya dan saat ini aku telah merajut kasih dengan seorang wanita kenalan baruku dan menjalin hubungan tanpa atas dasar cinta dan rasa indah yang lainnya sebagaimana layaknya sepasang kekasih yang tengah mengadu kasih.
Queena ... ma'af jika hatiku belum sepenuhnya untukmu, namun aku hanya bisa berusaha menjaga hati agar kamu tidak terluka dengan selalu berusaha dalam benak dan hatiku untuk selalu memberi cintaku yang seutuhnya.
semoga dengan begini aku tidak menyakiti perasan dan rasa cintamu terhadapku, namun yang pasti aku akan selalu menjaga hatimu disetiap detik yang kita miliki bersama.

Kamis, 20 Desember 2012

My Queena

Sejenak aku berpikir bahwa kita hanya menjalin hubungan atas dasar "eksperimen"
namun aku sadar ... bukanlah atas dasar cinta yg tumbuh namun hanya untuk belajar mencintai ...
semua yg bermula dari perkenalan singkat dan terlalu cepat untuk bisa mengutarakannya ...
namun tiada ada yg indah dan tidak memiliki kesan yg special selain belajar untuk bisa menjadikanmu seseorang yang akan mengisi hari-hariku dengan segala perhatianmu.

sedikit yang terpatri bahwa saat ini kita telah menjalin sebuah hubungan status ,,,hubungan yang sangat-sangat singkat ...
ma'af aku tidak begitu memiliki rasa kasih sayang terhadapmu namun aku belajar untuk bisa lebih mencintaimu ...

rasa sayang dan rasa cinta yg kelak akan tumbuh yang akan membawa kita pada cerita indah dalam kasih asmara.
ku tau akan dirimu yang memiliki rasa yg sama seperti yang aku rasa saat ini, atau kamu memiliki rasa yang lebih dan lebih parah dari pada apa yang telah aku lakukan yakni belajar untuk memberi cinta dan sayang yang seutuhnya untuk mu My Queena ...

Rabu, 05 Desember 2012

Inilah Tujuh Ciri Vampir di Manusia


Vampir memang tidak ada, hanya tokoh fiksi rekaan manusia. Namun beberapa penyakit dan kelainan pada manusia menunjukkan karakteristik seperti vampir. Mulai dari tak tahan cahaya matahari, hingga membenci bawang putih dan cermin. Ada tujuh penyakit atau kelainan seperti ciri vampir yang terjadi pada manusia.

Takut bawang putih Takut bawang putih atau alliumphobia merupakan penyakit syaraf yang menyebabkan orang takut pada tanaman dengan bau keras ini. Menurut legenda, vampir dapat diusir menggunakan bawang putih.
Rabies
Rabies atau hydrophobia merupakan penyakit yang menyebabkan orang menunjukkan beberapa gejala seperti vampir. Termasuk di antaranya keinginan untuk menggigit. Sering digambarkan penyebab terjadinya vampir adalah gigitan kelelawar. Dalam kehidupan nyata, kelelawar merupakan sumber paling umum infeksi rabies.
Benci cermin
Eisoptrophobia merupakan penyakit yang membuat orang membenci cermin. Beberapa penderitanya yakin, melihat cermin akan memanggil hal-hal yang supranatural. Menurut legenda, vampir tak bisa terlihat pantulannya di cermin karena tak memiliki jiwa.
Haus darah
Pada 1985, ilmuwan menemukan kelainan genetik darah yang disebut porphyria. Penderita kelainan ini memiliki hasrat meminum darah manusia. Namun, teori gejala kelainan ini dibantah oleh ahli biokimia David Dolphin. Gejala sebenarnya adalah takut sinar matahari. Seperti diketahui pada legenda-legenda, vampir hanya mengkonsumsi darah.
Count Drakula
Arithmomania sangat terobsesi menghitung (count) benda. Selama berabad-abad diketahui salah satu cara berlindung dari vampir adalah matematika. Yakni melempar beras atau benih sehingga vampir akan menghitungnya dan berhenti mengejar. Dalam legenda, seorang vampir bernama Drakula memiliki gelar kehormatan Count. Sebab itulah nama Count Drakula dikenal meluas.
Taring
Hypohidrotic ectodermal dysplasia merupakan kelainan genetik langka yang mempengaruhi perkembangan gigi. Kelainan ini membuat gigi seseorang tumbuh secara abnormal. Selain itu, gigi yang tumbuh biasanya meruncing seperti gigi vampir. Pada vampir, taring memanjang untuk mempermudah melubangi kulit dan mengisap darah korban.
Terbakar sinar matahari
Xeroderma pigmentosum, kelainan yang benar-benar langka. Kelainan ini menyebabkan DNA seseorang tak bisa memperbaiki kerusakan yang timbul akibat cahaya ultraviolet. Penderitanya harus mengurangi kontak langsung dengan sinar matahari, seperti vampir

Sabtu, 01 Desember 2012

Aston Martin One-77 Mobil Termahal di Dunia


Grand Hotel Villa d’Este, Italia, yang lokasinya berdekatan dengan danau seakan menjadi saksi bisu peluncuran mahakarya mobil sport Aston Martin One-77 versi produksi pertama kalinya di depan publik. Mau tahu mengapa namanya One 77?

aston-martin-one-77-live-at-2009-geneva-motor-show
Mobil yang diproduksi terbatas ini hanya akan ada 77 unit saja, karena itu  mobil ini diberi nama One-77.  Mobil karya desainer Blending Gaydon ini tercipta sebagai mobil sport  idaman semua orang karena dilengkapi dengan balutan teknologi paling canggih.
Mobil ini dibandrol 1,2 juta poundsterling atau sekitar Rp 20,5 miliar. Angka ini menempatkanya sebagai mobil sport versi produksi masal termahal di dunia saat ini. Aston Martin One-77 mengalahkan Bugatti Veyron yang dipasarkan seharga 800.000 poundsterling atau sekitar Rp 13,68 milyar
.
aston-martin-one-77_1
Mobil ini mengusung mesin 7.3 liter V12 di bagian depan dengan menggunakan sistem penggerak roda rear-wheel drive. Mesin Aston Martin One-77 ini akan mampu menghasilkan tenaga 700 daya kuda dengan torsi maksimum 553 lb.-ft. Layak saja jika mobil ini diklaim mampu mencapai kecepatan 320 km/jam.
Mobil ini bahkan diklaim mampu mencapai 0-100 km per jam hanya dalam waktu 3,5 detik. Wuih!

aston-martin-one-77-live-at-2009-geneva-motor-show_7

Rabu, 21 November 2012

Kisah Anak-anak Gaza Dalam Kepungan Maut

Liputan6.com, Gaza: Senin kelabu di Gaza. Pagi itu, sekelompok penggali kubur menyiapkan 15 liang lahat. Satu yang berukuran kecil untuk jasad  Yusif Al-Dalou, yang tewas bersama tujuh keluarganya sekaligus. Usianya masih teramat muda, lima tahun.

Delapan tubuh kaku yang dibalut bendera Palestina diarak di jalanan kota menuju pemakaman diiringi tangis dan seruan kemarahan.  "Israel teroris," teriak massa, ditingkahi tembakan penghormatan ke udara.
 
Pemakaman utama Gaza ada di luar kota, dekat perbatasan dengan Israel. Terlalu riskan. Karena itu para kerabat membawa para jenazah ke Pemakaman Shaikh Radwan yang nyaris tak ada ruang kosong.


Yusif dan keluarganya tewas dalam serangan rudal Israel Minggu (18/11/2012). Ia bukan satu-satunya bocah. Tiga nyawa saudaranya juga melayang. Mereka berusia dua, enam, dan tujuh tahun.


Seperti dimuat CNN, pejabat Israel berdalih, serangan ke rumah keluarga Dalou menargetkan pejabat militer Hamas. Namun ironisnya, yang jadi target lolos, anak-anak yang jadi korban.


Sementara di rumah Dalou, mereka yang berduka menyambut kedatangan delegasi Mesir yang dipimpin Mohamed Katatni, pemimpin Partai Kebebasan dan Keadilan, sayap Ikhwanul Muslimin.


Orang-orang yang murka bersumpah akan membalas dendam pada Israel atas nyawa anak-anak Gaza yang melayang. Mereka yang terlalu muda untuk memahami pertumpahan darah. "Akan terjadi eskalasi," kata Hamdi yang kakaknya terbunuh dalam serangan Israel Minggu lalu.


Tewas mengenaskan


Di suatu jalan lain, ledakan roket menghancurkan jalan, melontarkan potongan raksasa ke atas bangunan berlantai dua. Tepat di atas tempat tinggal sebuah keluarga dengan dua anak.


"Bayi-bayi itu berada di bawah reruntuhan. Di sini dan di sini," kata bibi mereka sambil menunjuk ke arah puing-puing berkapur. Saat kejadian, dua balita itu sedang tidur bersama ayahnya. "Tiba-tiba rumah runtuh, saudaraku berlari menyelamatkan mereka. Terlambat, keduanya tertindih batu besar."


Dua bocah itu, berusia 2 dan 4 tahun tewas dalam kondisi mengenaskan. Percikan darah mereka masih tertinggal di antara puing. Sang ayah selamat.


Di apartemen bawahnya, mata ibu kedua korban bengkak akibat tangis. "Saya masih syok," kata perempuan 22 tahun itu.


"Aku tak percaya dua anakku pergi. Mereka sangat berharga. Aku tak tahu harus bagaimana lagi," kata dia,  menutupi muka dengan dua tangan, badannya terguncang hebat.


Trauma


Anak-anak Gaza hidup dalam suasana perang. Para bocah yang bertelanjang kaki bermain tembak-tembakkan, mengarahkan senjata mainan dari pipa karet ke atas langit, di mana jet F-16 dan pesawat pengintai Israel berseliweran. "Kami tak takut bom Israel," kata Sharif al-Ewad, 15 tahun.


Psikiater Hasan Zeyada mengatakan, anak-anak di Gaza dalam kondisi trauma. Mengompol, mimpi buruk, kilas balik mengerikan, dan takut berada di tempat umum. "Namun, mereka dididik hanya untuk menunjukkan sisi kuat," kata dia.


"Saat tak ada lagi tempat aman, mereka meresponnya dengan wajar, dengan penyangkalan. Di situasi seperti Gaza, yang terbaik yang bisa dilakukan keluarga dan masyarakat adalah terus berada dekat anak-anak, berusaha sebisa mungkin untuk hidup normal."


Tapi, itu sama sekali tak mudah


Tanpa serangan Israel pun, PBB menyebut jalur Gaza tak bakal layak huni pada tahun 2020. Dan inilah kondisi Gaza saat ini, rumah bagi 1,7 warganya. Pemandangan kota itu seperti tayangan siaran langsung berita setelah gempa besar melanda: gundukan puing, tubuh tak bernyawa, ratapan korban, dan orang-orang yang kebingungan. (Sumber: CNN)

Happy B'day Juwita ...


Selasa, 20 November 2012

Ular Piton 8 Meter Bikin Geger Lhoksukon ( Desa Bukit Hagu )


 
Aceh Utara - Kabar penemuan satu ekor ular piton sepanjang 8 meter dengan berat 300 kilogram diperkebunan kelapa sawit Pirlok Desa Bukit Hagu, Lhoksukon, Aceh Utara, Sabtu (15/9/2012) sekitar pukul 16.00 WIB, telah  menggegerkan warga setempat.
Informasi yang dihimpun Warta Aceh.com, Minggu (16/9/2012), ular yang berukuran raksasa itu pertama kali ditemukan oleh seorang petani yang bekerja diperkebunan. Lalu melihat seekor ular dengan kondisi lemas dan diduga usai menyantap seekor babi.
Tak lama kemudian wargapun berbondong-bondong melihat dari dekat keberadaan ular piton itu. Lalu ular itu dibawa oleh warga ke lapangan bola dengan menggunakan mobil dan dijadikan tontonan gratis. Tapi sayangnya pada malamnya ular tersebut sudah mati.
Samsul warga setempat mengatakan, ular itu baru saja menelan seekor binatang karena perutnya sudah buncit dan kepayahan saat bergerak.
“Kita perkirakan ular tersebut baru menelan seekor babi atau anak lembu karena kondisi perutnya sangat buncit. Biasanya ular sebesar itu kalau sudah menelan umpan dia tidak bergerak lagi dan diam di tempat karena kondisinya sudah lemas,” kata Samsul.
Lanjutnya ular itu memiliki panjang 8 meter dengan berat mencapai 300 kilogram, langsung dimasukan ke sangkar supaya jangan ada yang menggangu dan diinjak-injak warga.
“Sebelum dimasukkan ke sangkar ular itu memang sudah di injak-injak oleh pengunjung, kemungkinan besar tidak bisa bertahan hidup akhirnya mati tadi malam,“ terang Samsul.

FENOMENA KERIS TERHADAP PARADIGMA SENI DAN BUDAYA JAWA DALAM SISTEM KEBUDAYAAN




Dr. Dharsono, MSn

Memahami kebudayaan pada dasarnya memahami masalah makna, nilai dan simbol yang dijadikan acuan oleh sekelompok masyarakat pendukungnya. Kemudian akan menjadi acuan dan pedoman bagi kehidupan masyarakat dan sebagai sistem simbol, pemberian makna, model yang ditransmisikan melalui kode-kode simbolik Pengertian kebudayaan tersebut memberikan konotasi bahwa kebudayaan sebagai ekspresi masyarakat berupa hasil gagasan dan tingkah laku manusia dalam komunitasnya. Tulisan ini akan membahas permasalahan kebudayaan berkaitan dengan keris yang hadir sebagai paradigma seni dan budaya dalam sistem kebudayaan
 
Memahami dinamika kebudayaan pada dasarnya memahami masalah makna, nilai dan simbol yang dijadikan acuan oleh sekelompok masyarakat pendukungnya. Kata culture yang berarti "mengolah", "mengejakan" terutama mengolah tanah atau bertani. Kemudian arti  tersebut berkembang menjadi segala daya upaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah dan mengubah alam1. Di Indonesia kata culture diartikan menjadi kata "kebudayaan" yang berasal  dari kata sangsekerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti 'budi' atau akal. Kata lain untuk kata 'budi' adalah jiwa yang di dalamnya terkandung dorongan hidup yang mendasar, perasaan, pikiran, kemauan dan fantasi. Dengan demikian budi, akal, jiwa, roh adalah dasar dari segala kehidupan budaya manusia, kata 'budaya' dipakai sebagai singkatan dari kebudayaan yang artinya sama dengan cipta, rasa, karsa dengan hasilnya. Berkaitan dengan kebudayaan dijelaskan bahwa kebudayaan merupakan seluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat2

Keris sebagai Ekspresi Kebudayaan
 Keris sebagai artefak budaya merupakan hasil dari sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat. Hasil kebudayaan berkaitan dengan sistem simbol, yaitu merupakan acuan dan pedoman bagi kehidupan masyarakat dan sebagai sistem simbol, pemberian makna, model yang ditransmisikan melalui kode-kode simbolik3. Pengertian kebudayaan tersebut memberikan konotasi bahwa kebudayaan sebagai ekspresi masyarakat berupa hasil gagasan dan tingkah laku manusia dalam komunitasnya (dalam hal ini adalah masyarakat Jawa.
Keris sebagai hasil budaya merupakan karya manusia yang akrab dengan masyarakatnya. Bahkan keris mampu memberikan nilai dan citra simbolik yang diyakini oleh masyarakat sebagai satu bentuk kebudayaan yang adiluhung (klasik). Kini menjadi warisan budaya yang perlu dilestarikan karena dianggap mempunyai nilai dan simbol dalam kehidupan masyarakat Jawa. Berkaitan nilai dan simbol Ida Bagus Gede Yudha Triguna (1997:65), memberi penjelasan tentang nilai dan simbol secara estimologi. Secara estimologis kata simbol berasal dari bahasa Yunani yaitu sumballo (sumballien) yang berarti berwawancara, merenungkan, memperbandingkan, menyatukan. Simbol merupakan pernyataan dua hal yang disatukan dan berdasarkan dimensinya. Nilai berkaitan dengan sesuatu yang dianggap berharga, sedangkan simbol selain memiliki fungsi tertentu juga dapat dimanfaatkan  sebagai identitas komunitasnya.  Suatu simbol menerangkan fungsi ganda yaitu transenden-vertikal (berhubungan dengan acuan, ukuran, pola masyarakat dalam berprilaku), dan imanen horisontal (Sebagai wahana komunikasi berdasarkan konteknya dan perekat hubungan solidaritas masyarakat pendukungnya) 4

Meskipun pengertian kebudayaan sangat bervariasi, ada suatu upaya merumuskan kembali konsep kebudayaan bahwa yang dimaksud dengan kebudayaan adalah keseluruhan pola-pola tingkah laku dan pola-pola bertingkah laku, baik eksplisit maupun implisit, yang diperoleh dan diturunkan melalui simbol, yang akhirnya mampu membentuk sesuatu yang khas dan karakteristik dari kelompok manusia, termasuk perwujudannya dalam benda-benda materi.5 

Karakteristik tersebut oleh Simuh dinyatakan sebagai ciri-ciri yang menonjol dalam kebudayaan Jawa adalah penuh dengan simbol-simbol atau lambang-lambang. Segala ide diungkapkan dalam bentuk simbol yang lebih kongkret, dengan demikian segalanya dapat menjadi teka-teki, karena simbol dapat ditafsirkan secara ganda6. Makna unsur hias memiliki sifat generalistik, mengingat nilai-nilai budaya seperti  wayang memiliki akar yang sama antara gagrag satu dengan lainnya (dari masa ke masa), yakni nilai-nilai budaya Jawa yang adiluhung yang dilestarikan dalam tradisi wayang. Hal ini sesuai dengan pendapat bahwa tradisi dalam suatu masyarakat bisa berubah tetapi nilai-nilai budaya yang dianggap adiluhung tetap dilestarikan (Tjetjep Rohendi 1993:2).

Keris merupakan bagian dari sistem dalam kebudayaan, Koentjaraningrat menyatakan: bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat7.  Wujud dan Isi kebudayaan, menurut ahli antropologi sedikitnya ada tiga wujud, yaitu (1) Ideas, (2) activities dan (3) artifacts8 Ketiga wujud kebudayaan tersebut oleh Koentjaraningrat dinyatakan sebagai sistem-sistem yang erat kaitannya satu sama lainnya, dan dalam hal ini sistem yang paling abstrak (ideas) seakan-akan berada di atas untuk mengatur aktivitas sistem sosial yang lebih kongkrit, sedangkan aktivitas dalam sistem sosial menghasilkan kebudayaan materialnya (artifact). Sebaliknya sistem yang berada di bawah dan yang bersifat kongkrit memberi energi kepada yang di atas (lihat: Ayat Rohaedi 1986:83). Pendapat tersebut memberikan gambaran bahwa kebudayaan Jawa merupakan interaksi timbal-balik di antara sistem-sistem dalam wujud kebudayaan tersebut, yaitu hubungan antara idea, aktivitas dan artifact, dari  karya yang dihasilkan oleh masyarakat Jawa (termasuk keris).

"Keris" sebagai peninggalan kebudayaan yang terdapat diberbagai wilayah dan berkembang sesuai dengan falsafah dan pandangan masyarakatnya. Pandangan orang Jawa dalam melihat, memahami, dan berperilaku juga berorientasi terhadap budaya sumber. "Proses budaya Jawa selaras dengan dinamika masyarakat yang mengacu pada konsep budaya induk, yaitu "sangkan paraning dumadi" (lihat: Geertz 1981: X-XII).  Kelahiran dan atau keberadaan karena adanya hubungan antara manusia dengan Tuhannya melalui proses kelahiran, hidup dan mendapatkan kehidupan, yang semuanya terjadi oleh adanya sebab dan akibat. Geertz mengkaitkannya persoalan tersebut  dengan beberapa pemakaian istilah dalam  Agama Jawa9 yang berintikan pada prinsip utama  yang dinamakan "sangkan paraning dumadi". Konsep tersebut dalam budaya Jawa dikenal dengan  istilah nunggak semi10.

Keris sebagai artefak budaya merupakan ekspresi kebudayaan, dinyatakan oleh RM. Susanto; hasil kebudayaan yang direpresentasikan sebagai artefak dalam bentuk pusaka  budaya ataupun guratan dalam bentuk gambar-gambar pada relief atau kain secara simbolis. Dimensi pelukisan pohon dalam kehidupan manusia banyak memegang peranan penting, baik dalam kehidupan sosial maupun kehidupan beragama. Suatu proses perubahan dari sebuah perilaku budaya, maka pada fase tertentu masih mengacu pada budaya sumber atau induknya (1987:296).

Apabila konsep tersebut dikaitkan dengan keris sebagai ekspresi budaya Jawa, maka bentuk tersebut  merupakan hasil  proses perubahan (pelestarian dan perkembangan) budaya, yang secara tradisi mengacu pada budaya induk. Orang Jawa sangat menghormati masalah tersebut, sehingga segala perilaku kehidupan selalu dikaitkan dengan budaya induknya (dalam hal ini  adalah  warisan budaya).  Itulah mengapa keris selalu mengacu kepada budaya induk (budaya sumber), sehingga pada gilirannya keris mempunyai pola dan gaya kedaerahan, atau gaya dalam periode tertentu. Keris dalam masa tertentu dibandingkan dengan masa tertentu mempunyai pola yang khas masing-masing; keris gaya Majapahit, Pajang, Mataram dan sebagainya dan sebagainya.

Fenomena Keris sebagai Artefak Budaya

Fenomena keris; keris sebagai artefak budaya, keris sebagai ekspresi budaya tidak akan terlepaskan dengan sistem budaya masyarakatnya. Keris sebagai artefak dan sebagai ekspresi budaya tidak akan lepas dari pandangan masyarakat pendukungnya. Pandangan mayarakat Jawa tidak dapat dipisahkan terhadap perkembangan dan sistem budayanya. Pendapat  Niels Mulder (1984) berkaitan dengan perkembangan dan sistem budaya masyarakat, memberi pernyataan bahwa kebudayaan berkembang  bersifat berkelanjutan dan ajeg (continue) dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah alon-alon waton kelakon11. Sistem Perubahan tersebut sesuai pandangan hidup orang Jawa yang menekankan ketentraman batin, Niels Mulder menyatakan: Pandangan yang menekankan pada ketentraman batin, keselarasan dan keseimbangan, dibarengi dengan sikap narima terhadap segala peristiwa yang terjadi, sambil menempatkan individu di bawah masyarakat dan masyarakat di bawah alam semesta (hubungan kosmos). Barang siapa hidup selaras dengan dirinya sendiri, akan selaras dengan masyarakatnya, maka hidup selaras juga dengan Tuhannya dan  mampu menjalankan hidup yang benar (Niels Mulder 1984:13). Pendapat tersebut memberi gambaran tentang pandangan masyarakat; yang mengacu pada keselarasan hubungan yang tak terpisahkan antara dirinya, lingkungan (masyarakat), lingkungan alam semesta, dan hubungannya dengan Tuhannya.  Selanjutnya Niel Mulder menyatakan bahwa masyarakat Jawa mempunyai paugeran (aturan adat), yang mengacu pada ajaran budaya yang tertulis dan tak tertulis. Kehidupan di dunia, kehidupan dalam masyarakat, sudah dipetakan dan tertulis dalam macam-macam peraturan, seperti kaidah-kaidah adat etika Jawa (tata krama), yang mengatur kelakuan antar manusia, kaidah-kaidah adat, yang mengatur keselarasan dalam masyarakat, peraturan beribadat yang mengatur hubungan formal dengan Tuhan dan kaidah-kaidah moril yang menekankan sikap narima (menerima sesuai dengan aturan yang berlaku), sabar, waspada-eling (mawas diri), andap asor (rendah hati) dan prasaja (sahaja) dan yang mengatur dorongan-dorongan dan emosi-emosi pribadi (Niels Mulder 1984:13). Pendapat Mulder memberikan konotasi tentang pandangan hidup masyarakat untuk mengatur dirinya dalam satu ikatan nilai kultural, antara dirinya dengan masyarakat (antar manusia), keselarasan hubungan dengan masyarakat (termasuk alam sekitar), mengatur untuk beribadah dan taat dengan Tuhannya (sikap manembah). Keselarasan hubungan tersebut dalam falsafah jawa disebut sebagai hubungan hubungan vertikal-horisontal antara jagad besar dan jagad kecil. Falsafah Jawa  menggambarkan hubungan sistem kehidupan dengan dua macam jagad, yaitu jagad besar (makrokosmos) dan jagad kecil-(mikrokosmos).  Makrokosmos adalah jagad besar yang mencakup semua lingkungan tempat seseorang hidup, sedangkan mikrokosmos (jagad cilik) adalah diri dan batin manusia itu sendiri. Secara vertikal mengatur hubungan antara batin kita (mikrokosmos) dengan Tuhannya dan secara horisontal mengatur hubungan antara batin kita (mikokosmos) dan lingkungan alam semesta (makrokosmos).

Pandangan orang Jawa dalam melihat dunia secara kosmologi tentang dunia bagian   bawah dan dunia bagian atas, sering dipadukan dengan dunia bagian tengah yang juga disebut dengan dualisme dwitunggal atau dualisme monostis (lihat: H.Schoerer dalam Rahmad Subagyo 1981:118). Istilah tersebut cocok dengan istilah Jawa, seperti  loro-loroning atunggal, rwa binneka, kiwo tengen, Bhinneka Tunggal  Ika (Rahmad Subagyo 1981:118). Sikap menggabungkan dua menjadi satu seperti itu, di lingkungan masyarakat Jawa disebut dengan sinkretisme12 .

I Kuntara Wiryamartana menyebut pandangan tata alam atau dunia (kosmologi) Jawa tersebut sebagai mikro - makro - metakosmos. Mikrokosmos adalah manusia, makrokosmos adalah alam semesta, sedangkan metakosmos terdiri atas alam niskala yang tak nampak (tak terindera), alam sakala-niskala yang wadag dan tan wadag (terindera dan tak terindera) dan alam sakala, yakni alam wadag di dunia ini (I Kuntara Wiryamartana, dalam Jakob Sumardjo, tt: 176).

Berkaitan dengan konsep metakosmos tentang tiga jagat dengan konsep mandala, Yakob sumardjo menjelaskan: Mandala adalah lingkaran yang melambangkan kesempurnaan, tanpa cacat, keutuhan, kelengkapan,  dan kegenapan semesta yang sifatnya essensi, saripati, maha energi yang tak tampak, tak terindra namun Ada dan Hadir. Kehadiran ditampung dalam ruang empat persegi dari lingkaran atau essensi dalam eksistensi. Lingkaran mandala adalah kosmos, keteraturan dan ketertiban semesta, harmoni sempurna yang hadir dalam ruang empat persegi yang semula chaos. Yang sempurna hadir dalam dunia cacat, yang terang hadir dalam dunuia gelap,  yang supreme hadir dalam dunia relative, yang tertib hadir dalam dunia chaos, yang lelaki hadir dalam dunia keperempuanan, yang tak tampak hadir dalam  dunia tampak. Mandala adalah suatu totalitas unsur-unsur dualitas keberadaan. Dunia Atas menyatu dengan dunia Bawah melalui dunia Tengah mandala (Jakob Sumardjo 2003:87)

Hubungan mikrokosmos, makrokosmos dan metakosmos berkaitan dengan konsep tribuana dan triloka Abdullah Ciptoprawiro dalam Arjunawiwaha (abad XI) oleh empu Kanwa di Jaman raja Erlangga, merupakan bentuk Kakawin, cerita bersyair berwujud lakon untuk pementasan wayang. Renungan filsafat secara metafisik yaitu, (a) renungan tentang Ada (Being) diwujudkan dalam pribadi (personified). Dewa Siwa yang digambarkan sebagai "sarining paramatatwa" (inti dari kebenaran tertinggi= niskala), ada-tiada (terindra dan tak terindera= sakala-niskalatmaka) yaitu asal dan tujuan (the where from and where to, origin and destiny) alam semesta (sakala) (2000:34-35).
Ajaran filsafat Jawa secara tersirat menjelaskan hubungan mikro-makro-metakosmmos, sesui sistem berpikir budaya mistis Indonesia. Pandangan tentang makrokosmos mendudukkan manusia sebagai  bagian dari semesta. Manusia harus menyadari tempat dan kedudukanya dalam jagad raya ini. Pandangan tentang mikro-meta-makrokosmos, dalam konsep yang kemudian disebut ajaran Tribuana/Triloka, yakni : (1) alam niskala (alam yang tak tampak dan tak terindera), (2) alam sakala niskala (alam yang wadag dan tak wadag, yang terindera tetapi juga tak terindera, dan (3) alam sakala (alam wadag dunia ini). Manusia dapat bergerak ke tiga alam metakosmos tadi lewat sakala niskala yakni: lewat kekuasaan perantara yakni shaman atau pawang, dan  lewat kesenian13.
Pandangan masyarakat terhadap hubungan mikrokosmos dan makrokosmos, Jose and Miriam Arguelles mengkaitkan dengan bentuk ritual pada konsep Mandala (mandala conceps) yaitu konsep hubungan interaksi yang kemudian membentuk satu kesatuan dan keseimbangan kosmos"Centering"14 (1972:85).

Fenomena "Keris"  sebagai fenomena budaya yang tak lepas dari ikatan sistem kebudayaan, maka keris tegak ditengah masyarakatnya dan diyakini sebagai fenomena yang dibentuk masyarakatnya lewat ruang dan waktu.

Pandangan sebagian masyarakat (Jawa) terhadap keris akan selalu berkaitkan dengan soal gaib dan berhubungan erat dengan keyakinan (kepercayaan) mereka. Namun kemampuan untuk menafsirkan "kegaiban" pada setiap keris sangat beragam. Berdasarkan cerita mithos; keris berasal dari pemberian Dewa tanpa diketahui pembuatnya; misalnya keris Pasupati dalam pewayangan diberikan oleh dewa kepada Harjuna karena membunuh raksasa Newatakawaca yang menyerang khayangan (lihat kitab Arjunavivaha)
Ada keris yang terjadi dari taring Batara Kala dan bernama Keris Kaladete, keris yang kemudian dimiliki oleh Adipati Karna

Cerita semacam itu banyak diambil dari situs Mahabarata. Keris dalam cerita Arjunavivaha tersebut digambarkan sebagai hadiah Dewa kerena mampu mengalahkan raksasa Newatakawaca dan membawa ketenangan khayangan Demikian juga dengan keris Kaladete diberikan oleh  Batara Kala, karena ingin membalas dendam terhadap Gatutkaca.

Pada cerita sejarah, ada keris yang berhubungan dengan berdirinya suatu kerajaan, misalnya "Keris Empu Gandring" yang dipesan oleh Ken Arok akhirnya untuk membunuh Akuwu Tunggul Ametung dar Tumapel; setelah berhasil Ken Arok mendirikan Kerajaan Singasari. Cerita ini terdapat dalam Kitab Pararaton.
Diceritakan juga pada jaman Mataram, Ki Ageng Wanabaya (Ki Ageng Mangir) mendapat keris kyai baru. Kyai Baru adalah penjelmaan seekor naga yang sedang bertapa dan membelit Gunung Merapi, sebagai syarat untuk mendapatkan separo kerajaan Pajang.  Cerita ini berhubungan dengan terjadinya Rawapening Ambarawa. Dan cerita ini sangat populer dalam masyarakat dan bersifat cerita rakyat

Fenomena keris di atas dalam cerita mithos, cerita sejarah dan cerita rakyat dan bahkan mungkin cerita-cerita yang lain seolah mempunyai kekuatan diluar kemampuan manusia (kekuatan gaib). Bahkan ada cerita tentang keris yang mampu menghilang dan datang dan kembali ke asalnya (Dewa), dan atau pindah ke lain pemilik sesuai kehendaknya. Ini kemudian diyakini oleh sebagian masyarakat karena fenomena gaib atau mempunyai kekuatan diluar kekuatan manusia.

Yang menjadi pokok persoalan bukan isi cerita itu, kebenaran cerita itu, atau betulkah keris punya kekuatan gaib. Yang sangat penting adalah Fenomena keris lewat cerita di atas mempunyai kekuatan yang dasyat dan mampu membentuk emage masyarakat tentang keberadaan keris. Cerita-cerita tersebut mampu membentuk opini masyarakat untuk dan mampu mempertahankan artefak budaya (keris), sekaligus mengantarkan keris sebagai warisan budaya. Keris sebagai ekspresi budaya nusantara mampu  dilestarikan keberadaannya, lewat fenomena cerita-cerita dan kemudian mampu memberikan wacana kepada masyarakat sebagai keyakinan. Keyakinan terhadap keris sebagai benda pusaka yang dikeramatkan, maka seolah ada kuajiban masyarakat untuk merawatanya. Itu merupakan bukti  daya tahan kebudayaan  dalam masyarakat.
Fenomena keris sebagai keyakinan masyarakat itu lahir dan berkembang di semua individu masyarakat Jawa . Keyakinan-keyakinan itu menghatarkan keris sebagai artefak yang mampu bertahan sebagai pusaka budaya. Fenomena ini yang disebut dengan metode rekayasa cultural yang mereka  trapkan melalui  munculnya cerita mitos, cerita sejarah dan cerita rakyat. Keris kemudian bukan lagi sekedar sebagai senjata tetapi merupakan fenomena dalam rangka membangun pilar-pilar kebudayaan Keris yang konon sebagai senjata tikam, kemudian keris digunakan para prajurit dan pengageng keraton sebagai senjata sekaligus sebagai lambang status dalam tata busana di dalam  keraton. Bahkan keris juga dipakai sebagai pelengkap  upacara dilingkungan Istana dan keris secara syah menjadi lambang pengagungan dan status kebangsawanan.
Perubahan pranata sosial masyarakat, mengakibatkan perubahan fungsi keris. Keris sebagai senjata tikam dan sekaligus sebagai lambang status kebangsawanan dilingkungan keraton mulai bergeser.  Namun perlu dicatat bahwa pergeseran keris tersebut di atas tetap mengacu pada fenomena keraton sebagai sumber budaya pengagungan. Sehingga berbicara "keris" tidak akan lepas dari keraton sebagai pusat kebudayaan. Itulah mengapa pemakaian keris pada uapacara-upacara hajatan yang diselenggarakan oleh masyarakat tetap mengacu  ke dalam Keraton sebagai sumber budaya pengagungan.

Fenomena Keris sebagai Aktivita Seni Budaya

Seni sebagai bagian sistem  budaya "kekuasaan"
Kesenian sebagai suatu sistem yang ikut berperan dalam membentuk sosok budaya tidak berdiri sendiri. Ia adalah suatu bagian dari suatu proses dialektika yang bergerak menuju suatu sintesa budaya. Bersama sistim-sistim lain dalam masyarakat (sistim kekuasaan, sistim ekonomi, sistem kepercayaan, sistem pendidikan, sistem sosial) kesenian terlibat dalam proses saling mempengaruhi, tawar-menawar, berbagai tesa dan tesa-tandingan. Pada suatu saat suatu sintesa budaya tercapai suatu sosok budaya yang (sementara) mapan, sosok kemapanan kesenian juga akan tercapai. (Umar Khayam 1996).
Hal tersebut memberikan isyarat bahwa kesenian sebagai suatu sistem budaya, merupakan bagian proses dialektika budaya, dan proses tersebut berlangsung dan tergantung  dari sebuah sistem budaya "kekuasaan" (dalam tanda petik). Ketika Sistem kekuasaan monarki-absolut pada kerajaan jawa, maka ketika itu pula kesenian sebagai suatu sistem yang ditentukan oleh sistem kekuasaan yang berlangsung. Sampai pada satu sistem pemakaian dan penggunaan keris, jenis  tekstil yang dipakai Raja, bangsawan, pejabat golongan tinggi, menengah dan kalangan yang lebih rendah ditentukan oleh sebuah sistem budaya kekuasaan.  
Kesenian Jawa "adi luhung" tercapai sosok "adi luhung"nya sesudah mengalami proses dialektika budaya Jawa antara sistem-sistemnya yang mencapai puncaknya pada abad ke-18. Sistem kekuasaan monarki absolut dari kerajaan Mataram merupakan sistem yang kuat dalam ikut menentukan warna dan sosok budaya "adi luhung" Jawa. Bukan kebetulan apabila sosok "adi luhung" berorientasi kepada sistem nilai halus-kasar. Begitu pula dengan bahasa, musik, rupa, tari, tata-krama, komunikasi politik. Semuanya terbungkus dalam sosok budaya "adi luhung" di bawah payung sistim kekuasaan monarki-absolut Musik jazz dan blues Amerika bukan kebetulan dilahirkan di Amerika Serikat bagian selatan di daerah kulit hitam yang miskin, gelap dan kumuh. Lingkungan sistim kekuasaan dan sistem sosial yang sangat diskriminatif dari bangsa kulit putih terhadap bangsa kulit hitam mengundang dialektika budaya seperti "musik hitam" tersebut.
Fenomena keris sebagai proses dialektika budaya tidak terlepas dari sistem budaya kekuasaan, lepas dari pro dan kontra, artinya sebuah sistem dapat saja  muncul dalam sebuah kesenian "dalam rangka" dan sebuah sistem dapat saja muncul karena ketidakpuasan adanya budaya kekuasaan. Pelestarian tradisi atau seni progressi kontemporer  yang muncul tetap  saja berputar pada lobang sistem dialektika yang sedang berlangsung.
Kondisi kesenian tradisi kita, baik yang "klasik" maupun yang"rakyat", disebut tradisi karena "tradisi" itu, telah terbingkai dalam satu pigura waktu. Adapun waktu tersebut adalah waktu yang telah menyelesaikan suatu putaran dialektika budaya. Musik dan tari Jawa terbingkai dalam sistem kekuatan monarki-absolut yang berdialektika dengan sistem-sistem lainnya di waktu itu. Sedang kesenian tradisi "rakyat" kita terbingkai dalam dialektika budaya masa lampau kita di mana sistem ekonomi pertanian tradisi dan sistem sosial.
Seni budaya tradisi yang tidak lepas dari ikatan nilai sosio-kultural (hubungan integral antara seni dan masyarakat), mulai  terkoyak oleh perkembangan jaman lewat arus teknologi informasi. Kekentalan ikatan nilai kebersamaan yang membuahkan satu bentuk budaya yang memiliki dan diyakini, akhirnya sedikit demi sedikit bergeser. Ikatan nilai sosio-kultural beralih ke dalam ikatan individu-kultural. Orientasi  terhadap  kepentingan sosial masyarakat beralih atas kepentingan   individu yang fungsional.  Keris (tosan Aji) yang dulu merupakan karya tradisi yang punya ikatan sosio-kultural kini bergeser oleh kepentingan individu cultural. Keris sebagai artefak budaya, dalam perkembangan selanjutnya akan  dihadapkan oleh  dua kekuatan; kekuatan Konservasi dan kekuatan progresi15, kekuatan dimana satu pihak untuk melestarikan satu pihak ingin maju. Pandangan Konservasi menghendaki segala kekuatan budaya selalu berorientasi kepada masa lalu, sehingga ada benang emas yang menghubungkan budaya kini dan budaya masa lalu tak terpisahkan oleh arus globalisasi. Pandangan progresif menghendaki adanya sebuah perubahan yang mengarah pada modernisasi budaya.
Perkembangan seni budaya dari dunia ketiga termasuk Indonesia, dewasa ini dihadapkan dalam dua pilihan tersebut di atas. Kebudayaan nasional yang bertitik tolak dari kebhinekaan dari puncak budaya daerah, mencoba memberi alternatif kemajuan yang secara progresif mengarah perkembangan dunia. Bahkan dapat dikatakan bahwa aset budaya nasional mengarah pada kekuatan konservasi- progresif. Kekuatan tersebut akan membawa konsekuensi logis adanya dua alternatif pelestarian; pelestarian preservatif dan konservatif. Dampak ini juga akan dihadapi oleh komunitas keris. Keris secara preservasi di simpan dan dirawat sebagai salah satu budaya kelangenan sebagai pusaka budaya. Pelestarian konservasi  merupakan pelestarian dengan mencoba mengembangkan nilai sesuai dengan pranata sosial masyarakat.
 
Fenomena Keris sebagai seni Komuditas.

Pengaruh teknologi dan informasi dalam era globalisasi ini akan mempengarui pertumbuhan dan perkembangan budaya daerah,  otomatis akan mempengarui kebudayaan nasional yang mengacu pada puncak budaya daerah. Kebudayaan yang merupakan kekayaan budaya nasional mulai terancan eksitensi dan essensinya. Keris sebagai kekuatan transenden dan sebagai budaya keyakinan lokal pada masyarakat mulai tergeser pada kekuatan ontologis yang mengarah pada kekuatan untuk menguasai dan mengolah budaya lokal sebagai budaya alternatif  (seni komuditas), dan keris dihadapkan pada pasar. Keris  yang konon sebagai lambang status kebangsawanan, kini dihadapkan oleh budaya alternatif (budaya massa) sebagai salah satu alternatif pelesatarian. Keris yang konon sebagai benda bertuah dan dikeramatkan, dirumat dan diyakini sebagai pusaka. Kini  keris  merupakan  benda alternatif seolah barang dagangan siap jual dan menunggu pembelinya.
Dinamika budaya yang muncul pada dekade terakhir, apa bila dikaitkan dengan perkembangan kesenian nampak adanya pergeseran secara kultural. Pergeseran itu akibat munculnya menejemen global dalam era globalisasi yang merambat masuk pada belahan dunia ketiga. Permasalah seperti ini mengingatkan kita pada pergeseran budaya secara politik akibat adannya  pendidikan populer di  Amerika kurang lebuh sat abad yang lalu. Di Amerika serikat pada akhir abad XIX, muncul dua kebudayaan yang disebut sebagai "High culture" yang merupakan seni tradisional dan "Mass Culture" yang pada awalnya merupakan pemasaran hasil produksi pabrik pada waktu itu (Macdonald,tth). Mass culture  kemudian dikembangkan dalam bentuk kesenian lewat; novel, cerpen, komik, cerita detektif dan seni yang dikemas dalam mass-media; majalah, radio, televisi dan media seni rupa yang kemudian  mereka sebut dengan istilah populer art.
Alasan historis tumbuhnya kebudayaan massa tersebut, karena adanya demokrasi politik dan pendidikan populer mulai membabat dan menggeser monopoli kebudayaan  tua klas atas (kebudayaa tradisi klasik) saat itu.  Usaha  menemukan bisnis pasar yang menguntungkan dalam kebutuhan kebudayaan, lewat kesadaran massa yang baru. Pemanfaatan kemajuan teknologie memungkinkan terjadinya hasil produksi yang murah dari buku-buku, majalah, gambar, musik dan perabotan lain,  dalam jumlah yang dapat mencukupi untuk memuaskan pasaran. Teknologi modern juga menciptakan media baru seperti bioskop dan televisi yang secara khusus menyesuaikan dengan produksi massa dengan kekuatan distribusinya. Kekuatan tersebut membawa hubungan antara high culture dan mass culture tidak seperti daun dan rantingnya tetapi lebih merupakan daun dengan ulat. Secara essensial seni budaya massa yang berkembang di barat tersebut kini merembes ke seluruh dunia, terutama pada saat  munculnya urbanisasi akibat perkembangan industri di kota-kota besar termasuk di Indonesia.
Seni budaya masa yang sering disebut seni populer, merupakan rekayasa budaya yang berorientasi dari perluasan kontinuitas pada seni rakyat atau seni yang berkembang dari masyarakat. Seni rakyat berkembang dari arus bawah, sedang populer art atau mass culture (budaya massa) berkembang sesuai dengan rekayasa klas atas. dikatakan demikian karena produk budaya massa dibuat oleh teknisi-teknisi yang disewa oleh para pengusaha; audiennya merupakan konsumen yang pasif, partisipasinya bukan karena adanya ikatan nilai sosio-cultural seperti pada seni rakyat tetapi partisipan dihadapkan pada alternatif membeli atau tidak.
Fenomena "Keris" sebagai budaya massa atau seni populer di Indonesia, mulai terasa dan bahkan sudah  menjadi trend didalam perkembangan bisnis kesenian. Kesenian yang konon merupakan satu kebudayaan yang punya kekuatan spirutuil, nilai magis, sebagai satu hiburan dan sekaligus sebagai tuntunan hidup yang diyakini kini mulai terkoyak eksistensinya. Seni rakyat mulai direkayasa sebagai satu bentuk kesenian yang mengarah pada seni komuditas, sebagai satu alternatif pemenuhan paket-paket pariwisata dengan satu atribut "Identitas budaya daerah". 
Seni rakyat dengan berbagai ragam bentuk dan ragam budaya daerah yang merupakan kekayaan bumi nusantara diancam eksistensinya oleh rekayasa kultural yang berkembang akibat perkembangan teknologi dan informasi yang semakin global. Peningkatan sumber daya manusia yang menitik beratkan pada kekayaan daerah, mau tidak mau akan menoleh terhadap ragam seni rakyat di daerah sebagai alternatif garap yang mengarah pada seni komoditas, itu tak mungkin dapat dielakkan.
Kesenian sebagai identitas budaya daerah, kesenian rakyat sebagai aset budaya daerah, kesenian sebagai aset budaya pariwisata yang diharapkan akan menambah inkam perkapita diharapkan mampu menambah devisa negara akan menjadikan prospek seni yang mengarah pada seni komoditas dan mengacu pada seni budaya massa. Rekayasa arus atas akan mengancam eksestensi dan essensi seni yang sudah lama berkembang di masyarakat. Ikatan nilai sosio-cultural dari arus bawah akan digeser oleh rekayasa kultural dalam berbagai alasan. Seni dijual sebagai satu rekayasa kultural komunitasnya. Kekokohan kekentalan ikatan nilai sosio-cultural pada kesenian tradisi sebagai high culture  terancam oleh kerakusan mass culture yang semakin menjanjikan segala impian. Dan itulah fenomena yang hadir…………………….

Hantu di Indonesia

Jika membicarakan kebudayaan di Indonesia, mungkin tidak pernah ada habisnya. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kebudayaan, tradisi, dan suku-suku. Keanekaragaman tersebut membuat negara kita ini melahirkan banyak paham dan adat yang berbeda-beda. Tidak kalah dengan berbagai macam jenis hantu yang ada di Indonesia. Hantu-hantu di Indonesia-pun beranekaragam di masing-masing daerahnya, seolah-olah di setiap wilayah di Indonesia memiliki mitos hantu tersendiri. Berikut adalah nama-nama hantu di Indonesia yang terkenal di masing-masing daerah.




1. Hantu Kuyang (Palangkaraya)
Kuyang adalah hantu yang konon katanya suka mencari dan menghisap darah seorang bayi. Hantu ini terkenal di wilayah Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Kuyang merupakan jelmaan dari seorang wanita yang menuntut ajaran ilmu hitam untuk mendapatkan kehidupan yang abadi. Pada gambarannya, kuyang merupakan hantu kepala dengan isi tubuh yang menempel tanpa kulit, dan anggota badan yang dapat terbang (visualisasinya mungkin seperti Leak ). Di siang hari, seorang Kuyang akan menjalani hidup seperti halnya orang biasa, namun biasanya ia mengenakan pakaian berupa jubah. Pada malam hari, Kuyang akan terbang mencari darah Bayi yang baru lahir guna menambah kekuatan ilmunya, biasanya yang menjadi sasaran adalah seorang ibu yang sedang melahirkan anaknya. Orang yang melihat Kuyang akan tampak seperti burung besar. Untuk menghadapi hantu ini, biasanya orang akan menggunakan sapu ijuk atau dengan memukulkan perabot rumah tangga, seperti panci atau wajan. Kuyang ini biasanya dari faktor turun-temurun. Ada info yang mengatakan bahwa di daerah pedesaan disana ada suatu keluarga yang hampir seluruh anggota keluarganya adalah Kuyang.
Bila kita berhasil menangkap Kuyang, maka si Kuyang itu akan memberikan apa saja yang kita inginkan, karena dia tidak mau ada orang yang tahu tentang dirinya. Katanya, jika kita berhasil menangkapnya, lebih baik kita meminta Minyak Kuyang, karena benda yang diolesi oleh minyak tersebut akan kembali lagi bila kita memberikan ke orang lain. Contohnya saja uang, jika kita membelanjakan uang tersebut, maka uang itu akan kembali secara sendirinya ke tangan kita dan di tempat penjualnya malah hilang.
Ada satu lagi, jika kita melihat hantu ini dan menunjuk ke arahnya, maka hantu ini akan jatuh.



2. Leak (Bali)
dikenal dalam mitologi Bali dimana leak ini adalah penyihir jahat, le yang artinya penyihir dan ak artinya jahat. Leak hanya bisa dilihat pada malam hari yang biasanya hanya bisa dilihat oleh para dukun pemburu leak, dimana pada siang hari ia tampak seperti manusia pada umumnya.
Pada malam hari leak ini berada di kuburan untuk mencari organ-organ tubuh manusia atau jeroan yang digunakan untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir ini berguna untuk mengubah bentuk leak tersebut menjadi seekor harimau,kera, babi atau menjadi seperti rangda, atau lebih ekstrim lagi terkadang ia mampu mengambil organ dari orang yang masih hidup.
Diceritakan juga bahwa Leak dapat berupa kepala manusia dengan organ-organ yang masih menggantung di kepala tersebut. Leak dikatakan dapat terbang untuk mencari wanita hamil, untuk kemudian menghisap darah bayi yang masih di kandungan. Ada tiga leak yang terkenal. Dua di antaranya perempuan dan satu laki-laki.
Sihir Leak disini hanya berfungsi di pulau Bali, oleh karena leak hanya ditemukan di Bali.Menurut kepercayaan Leak adalah manusia biasa yang mempraktekkan sihir jahat dan membutuhkan darah embrio agar dapat hidup. Dikatakan juga bahwa Leak dapat merubah diri menjadi babi atau bola api, sedangkan bentuk Leyak yang sesungguhnya memiliki lidah yang panjang dan gigi yang tajam..
Apabila seseorang menusuk leher Leak dari bawah ke arah kepala pada saat kepalanya terpisah dari tubuhnya, maka Leak tidak dapat bersatu kembali dengan tubuhnya. Jika kepala tersebut terpisah pada jangka waktu tertentu, maka Leak akan mati. 
3. Rangda (Bali)
Katanya, hantu ini merupakan ratunya para leak menurut mitologi Bali. Kata Rangda berarti juga Janda. 
Makhluk yang menakutkan ini diceritakan sering menculik dan memakan anak kecil serta memimpin pasukan nenek sihir jahat melawan Barong, yang merupakan simbol kekuatan baik. Diceritakan bahwa kemungkinan besar Rangda berasal dari ratu Manendradatta yang hidup di pulau Jawa pada abad yang ke-11.
Ia diasingkan oleh raja Dharmodayana karena dituduh melakukan perbuatan sihir terhadap permaisuri kedua raja tersebut. Menurut legenda ia membalas dendam dengan membunuh setengah kerajaan tersebut, yang kemudian menjadi miliknya serta milik putra Dharmodayana, Erlangga. Kemudian ia digantikan oleh seseorang yang bijak..Rangda sangatlah penting bagi mitologi Bali. Pertempurannya melawan Barong atau melawan Erlangga sering ditampilkan dalam tari-tarian.
Tari ini sangatlah populer dan merupakan warisan penting dalam tradisi Bali. Rangda digambarkan sebagai seorang wanita dengan rambut panjang yang acak-acakan serta memiliki kuku panjang. Wajahnya menakutkan dan memiliki gigi yang tajam.



4. Jin
Secara harfiah berarti berarti sesuatu yang berkonotasi “tersembunyi” atau tidak terlihat. Dan dalam Islam dan mitologi Arab pra-Islam, jin adalah salah satu ras mahluk yang tidak terlihat dan diciptakan dari api.
Jadi jin menurut bahasa berarti sesuatu yang tersembunyi dan halus, sedangkan syetan ialah setiap yang durhaka dari golongan jin, manusia atau hewan.Dinamakan jin, karena ia tersembunyi wujudnya dari pandangan mata manusia. Itulah sebabnya jin dalam wujud aslinya tidak dapat dilihat mata manusia.
Kalau ada manusia yang dapat melihat jin, maka jin yang dilihatnya itu adalah jin yang sedang menjelma dalam wujud makhluk yang dapat dilihat mata manusia biasa.



5. Siluman
dalam kebudayaan Indonesia merupakan mahluk gaib atau halus yang tinggal dalam komunitas dan menempati suatu tempat. Mereka melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari layaknya manusia biasa. Mereka juga mengenal peradaban.
Siluman dapat berasal dari manusia biasa yang kemudian meninggalkan alam kasar atau setelah orang meninggal ruhnya masuk dalam masyarakat itu, atau memang sudah merupakan makhluk halus sejak awalnya. Pertemuan antara manusia dengan siluman seringkali menjadi bagian dari cerita-cerita misteri yang digemari. 



6. Orang Bunian (Minangkabau)
sejenis makhluk halus yang dikenal di wilayah Minangkabau, Sumatera Barat. Bentuknya menyerupai manusia, tinggal di tempat-tempat sepi, di rumah-rumah kosong yang telah ditinggal penghuninya.
Mendengar istilah orang bunian disini sering dikaikan dengan istilah dewa di minangkabau, yang memiliki arti dewa dalam hal ini sedikit berbeda dengan pengertian dewa dalam agama-agama Hindu maupun Buddha. Dewa dalam istilah Minangkabau berarti sebangsa makhluk halus yang tinggal di hutan atau di rimba, di pinggir bukit, di dekat pekuburan.
Dan pada waktu menjelang magrib di pinggir bukit akan tercium aroma yang umum dikenal dengan nama masakan dewa atau samba dewa, aroma dari samba dewa ini menyerupai aroma kentang goreng, untuk lebih jelasnya bisa kita ketahui bersama dari keterangan langsung dari masyarakat
Minangkabau dimana mitos dsini sulit untuk dijelaskan secara pasti. Satu hal lagi, dewa lebih dikonotasikan bergender perempuan, yang cantik rupawan, bukan laki-laki seperti persepsi yang umum di agama lain. Selain itu, masyarakat juga meyakini bahwa ada peristiwa orang hilang disembunyikan dewa; ada juga istilah orang dipelihara dewa, yang semenjak bayi sudah dilarikan oleh dewa. cerita ini masih masyur hingga saat ini.



7.  Wewe Gombel (P. Jawa)
Dikenal dalam tradisi Jawa yang artinya roh jahat atau hantu yang suka menculik anak-anak konon yang ditelantarkan dan diabaikan oleh orang tuanya, tapi wewe gombel disini biasanya hanya menakut-nakuti saja tapi tidak mencelakainya.
Disini wewe gombel akan memberi pelajaran pada orang tua si anak dengan cara menakutinya atas sikap dan perlakuannya kepada anaknya sampai mereka sadar, dan bila mereka telah sadar wewe gombel akan mengembalikan anaknya. Menurut cerita, Wewe Gombel adalah roh dari seorang wanita yang meninggal bunuh diri lantaran dikejar masyarakat karena telah membunuh suaminya.
Peristiwa itu terjadi setelah suami dari wanita itu berselingkuh dengan wanita lain. Sang suami melakukan hal itu karena istrinya tak bisa memberikan anak yang sangat diharapkannya. Akhirnya ia dijauhi dan dibenci suaminya lalu dikucilkan sampai menjadi gila dan gembel.
8. Genderuwo (P. Jawa)
 makhluk halus yang menyerupai kera tapi berbadan tinggi dan besar, makhluk ini suka tinggal di pepohonan, sepeti pohon beringin dan pohon-pohon besar lainnya karena wujudnya yang seperti kera raksasa.
9. Pocong (Tradisi Melayu & P. Jawa)
Jenis hantu yang berwujud pocong, atau di Malaysia hantu berjenis ini dikenal pula sebagai hantu bungkus karena tubuhnya tertutup atau dibungkus rapat kain putih.
Tetapi disini penggambaran pocong amat bervariasi, dimana ada yang mengatakan bahwa pocong memiliki wajah berwarnah hijau dengan mata yang kosong. Penggambaran lain menyatakan, pocong berwajah “rata” dan memiliki lubang mata berongga atau tertutup kapas dengan wajah putih pucat.
Mereka yang percaya akan adanya hantu ini beranggapan, pocong merupakan bentuk “protes” dari si mati yang terlupa dibuka ikatan kafannya sebelum kuburnya ditutup. Meskipun di film-film pocong sering digambarkan bergerak melompat-lompat, mitos tentang pocong malah menyatakan pocong bergerak melayang-layang.
Hal ini bisa dimaklumi, sebab di film-film pemeran pocong tidak bisa menggerakkan kakinya sehingga berjalannya harus melompat-lompat. Keadaan ini pula yang menimbulkan suatu pernyataan yang biasa dipakai untuk membedakan pocong asli dan pocong palsu di masyarakat. Kepercayaan akan adanya hantu pocong hanya berkembang di Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatera.
Walaupun penggambarannya mengikuti tradisi muslim, umat beragama lain pun ternyata dapat mengakui eksistensi hantu ini.

10. Sundel Bolong
Digambarkan dengan wanita berambut panjang dan bergaun panjang warna putih dalam mitos hantu Indonesia. Sundel bolong ini diceritakan memiliki bentukan bolong dibagian punggung yang sedikit tertutup rambut panjangnya sehingga organ-organ tubuh bagian perut terlihat.
Dimitoskan hantu sundel bolong mati karena diperkosa dan melahirkan anaknya dari dalam kubur. Biasanya sundel bolong juga diceritakan suka mengambil bayi-bayi yang baru saja dilahirkan.

11. Tuyul
Adalah salah satu mahluk gaib yang sering ditampilkan dalam cerita fiksi Indonesia. Dan dalam berbagai film atau gambar, tuyul digambarkan sebagai mahluk halus berwujud anak kecil dan kerdil, perawakannya gundul, dan ciri khas dari tuyul adalah mahluk ini suka mencuri.
Tuyul bekerja pada seorang majikan untuk alasan tertentu. Tuyul disini memiliki sifat yang sama dengan balita pada umumnya. Adapun tuyul memiliki sifat yang sama seperti anak-anak normal biasa dimana dia harus mencari induk semangnya sebagai ibu kandungnya. Tuyul diceritakan sebagai bayi yang mati baru beberapa bulan lalu dibangkitkan oleh dukun untuk tujuan-tujuan tertentu yang tidak baik
Dalam berbagai macam film tuyul dijelaskan sebagai sebuah roh suruhan dari induknya guna mencari kekayaan dengan cara mencuri dari orang-orang kaya atau yang disuruh induk semangnya. Tuyul adalah salah satu folklore dari pulau jawa disamping kuntilanak, genderuwo, banaspati, dsb. 

12. Kuntilanak (Mitologi Melayu)
Dalam bahasa Melayu : puntianak, pontianak adalah hantu yang dipercaya berasal dari perempuan hamil yang meninggal atau wanita yang meninggal karena melahirkan dan anak tersebut belum sempat lahir.
Ada kemungkinan bahwa nama kuntilanak tersebut berasal dari gabungan kata “bunting” yang artinya hamil dsn anak dalam kepercayaan Melayu.
Sosok kuntilanak digambarkan dalam bentuk wanita cantik yang punggungnya berlubang. Kuntilanak digambarkan senang meneror penduduk kampung untuk menuntut balas.
Kuntilanak sewaktu muncul selalu diiringi harum bunga kamboja. Konon laki-laki yang tidak berhati-hati bisa dibunuh sesudah kuntilanak berubah wujud menjadi penghisap darah. Kuntilanak juga senang menyantap bayi dan melukai wanita hamil. Adanya perbedaan pendapat dalam penggambaran dari kuntilanak tersebut, karena tidak adanya teori yang pasti mengenai hal-hal gaib ini. Seperti halnya dalam cerita seram dan film horor di televisi Malaysia.
Kuntilanak digambarkan membunuh mangsa dengan cara menghisap darah di bagian tengkuk, seperti vampir. Agak berbeda halnya dengan gambaran menurut tradisi Melayu, dimana kuntilanak menurut tradisi Sunda tidak memiliki lubang di punggung dan hanya mengganggu dengan penampakan saja. Jenis yang memiliki lubang di punggung sebagaimana deskripsi di atas disebut sundel bolong.
Kuntilanak konon juga menyukai pohon tertentu sebagai tempat “bersemayam”, misalnya waru yang tumbuh condong ke samping (populer disebut “waru doyong”). Dalam tradisi dan kepercayaan masyarakat Jawa, kuntilanak tidak akan mengganggu wanita hamil bila wanita tersebut selalu membawa paku, pisau, dan gunting bila bepergian ke mana saja.
Hal ini menyebabkan seringnya ditemui kebiasaan meletakkan gunting, jarum dan pisau di dekat tempat tidur bayi. Lain halnya dengan kepercayaan masyarakat Melayu, benda tajam seperti paku bisa menangkal serangan kuntilanak. Ketika kuntilanak menyerang, paku ditancapkan di lubang yang ada di belakang leher kuntilanak. Sementara dalam kepercayaan masyarakat Indonesia lainnya, lokasi untuk menancapkan paku bisa bergeser ke bagian atas ubun-ubun kuntilanak.
Beberapa urban legend juga mengenal berbagai macam bentuk hantu yang biasanya terkait dengan riwayat sebab-akibat kematian orang yang menjadi hantu.
Meskipun bukan merupakan hantu, beberapa bentuk makhluk supranatural dikenal pula dalam mitos masyarakat, yang dianggap sebagai cara seseorang dalam menempuh ilmu tertentu atau mencari kemuliaan.
Petai, Si Bau dengan Segudang Gizi 
image
BAGI sebagian orang, memakan berbagai hasil olahan dari petai seperti sambal petai, ayam petai, dan lainnya memberikan kenikmatan tersendiri. Namun, banyak juga orang yang tidak suka petai karena dapat menimbulkan aroma yang kurang sedap.
Petai memiliki komponen yang mudah menguap seperti 1,2,4-trithiolane, 1,3,5-trithiane, dan 3,5-dimetil-1,2,4-tritiolane. Zat hidrogen sulfida dan etanol juga ditemukan dalam petai. Komponen-komponen itulah yang menyebabkan petai memiliki aroma khas tersebut.
Meski meninggalkan aroma tidak sedap bagi yang mengonsumsinya, petai juga memiliki berbagai manfaat yang terkandung dari komponen gula, serat, tripotan, vitamin B6, besi, kalium, dan antasida. Komponen tersebut berfungsi sebagai anti kanker, pemulihan depresi, tekanan darah, diabetes, kegemukan, dan sindrom pramenstruasi.
Tidak hanya itu, kandungan senyawa antibakteri dan anti jamur berupa polisulfida siklis memberikan efek anti bakteri dan anti jamur yang bermanfaat bagi ginjal, ureter dan kandung kemih.
Perlu diingat, biarpun memiliki banyak gizi dan manfaat, mengonsumsi petai dalam jumlah yang terlalu banyak dapat memberi efek negatif pada tubuh akibat tingginya kandungan asam amino yang terdapat pada petai. Bila berlebihan, asam amino dapat mengakibatkan kerusakan ginjal.
Petai juga mengandung asam jengkolik yang ditemukan pada jengkol yang dapat memblokir tubula uriner dan menyebabkan rasa sakit, haematuria, bahkan hingga kematian apabila terlalu banyak dikonsumsi secara sekaligus.

14 Anak Palestina Jadi Korban Tewas


Warga Palestina membawa jenazah seorang bocah dari bawah reruntuhan bangunan.
Warga Palestina membawa jenazah seorang bocah dari bawah reruntuhan bangunan. (REUTERS/Ahmed Zakot)

Selasa, 20 November 2012, 08:19 Anggi Kusumadewi
BERITA TERKAIT

VIVAnews – Seorang ibu histeris ketika mengetahui anaknya tewas akibat terkena serangan roket israel di Gaza, Palestina. Anak-anak dan perempuan memang menjadi korban tewas paling banyak dalam serangan Israel sejak Rabu pekan lalu.

Sampai saat ini, genap sepekan konflik berdarah Israel-Palestina, sudah 14 anak meninggal dunia dan 709 anak lainnya terluka. Anak-anak Palestina pun menuntut jawab, mengapa mereka yang harus menjadi korban serangan Israel.

“Kepada dunia dan seluruh dunia, kenapa kami yang harus terbunuh? Apa yang telah kami lakukan sehingga kami harus mengalami ini semua?” kata Nawal Azard, seorang anak perempuan Palestina.
Pertanyaan itu seolah menggantung di udara, seiring roket-roket Israel yang menghujami tanah tempat mereka berpijak. Lihat video bocah-bocah malang Palestina itu di tautan video ini.

Sementara itu, upaya diplomasi masih terus dilakukan sejumpah pihak untuk menghentikan kekerasan di Gaza. Hari ini, Selasa 20 November 2012, Sekretaris Jenderal PBB dijadwalkan tiba di Mesir untuk membicarakan upaya gencatan senjata antara Israel dan Palestina.

“Saya mendesak kedua pihak untuk bekerja sama mencapai gencatan senjata yang dimediasi Mesir secepatnya,” kata Ban seperti dilansir Reuters. Sehari sebelumnya, Minggu, 19 November 2012, Mesir telah bertemu dengan pihak Israel dan Palestina. Mesir pun telah mengirim delegasi ke Kairo untuk melakukan perundingan.

Hamas disebut setuju melakukan gencatan senjata jika Israel menghentikan agresinya, menghentikan pembantaian, dan menghapuskan blokade Gaza.
Di sisi lain, Wakil Perdana Menteri Israel Moshe Yaloon menulis di akun twitter-nya, “Jika tidak ada roket dan rudal yang ditembakkan ke warga Israel, atau serangan teroris dari Jalur Gaza, kami tidak akan menyerang.”

5 Cara Mansturbasi/Onani

Ada beberapa tehnik yang dilakukan oleh pria saat masturbasi, mulai dari dalam kamar mandi hingga melakukannya sambil menonton film porno. Lalu bagaimana jika hal tersebut membuat Anda bosan? Untuk mencegah rutinitas tersebut menjadi monoton, sebaiknya Anda simak beberapa cara menyenangkan untuk mendapatkan kesenangan saat masturbasi, seperti dilansir India Sutras:

1. Kantong Plastik

Jika biasanya melakukan masturbasi dengan sebuah sabun di kamar mandi, kali ini Anda harus mencobanya dengan kantong plastik. Lapisan licin dari plastik akan membuat metode masturbasi Anda menjadi mudah, dan jangan lupa untuk menaburi lotion pada Mr. P Anda sebelum memulainya.

2. Buah Semangka
Memang terdengar aneh tapi inilah cara unik yang pria lakukan jika tidak ingin masturbasi menjadi rutinitas yang membosankan. Sebuah lubang sebaiknya Anda buat tepat di tengah buah semangkat tersebut. Dengan tambahan lotion, silahkan masukanlah alat kelamin Anda ke dalam lubang semangkanya.

3. Bantal
Satu lagi cara lucu pria masturbasi adalah dengan menggunakan bantal. Dalam kasus ini, Anda berbaring di tempat tidur dan gunakanlah bantal kesayangan sebagai alat gosok ke penis. Beberapa di antaranya ada juga yang menempatkan bantal di antara kelamin mereka, tentu saja hal ini membuat Anda merasakan sensasi bercinta single fighter.

4. Pindah Tangan
Sebenarnya ini adalah tehnik dasar masturbasi. Menggunakan tangan adalah trik awal bagi para pemula yang ingin merasakan sensasi onani. Namun pernakah Anda melakukan switching hands? Ya, jika biasanya Anda sering menggunakan tangan sebelah kanan, sebaiknya cobalah untuk memvariasikannya ke tangan sebelah kiri. Lakukanlah itu secara bergantian, kanan, kiri, hingga tuntas.

5. Buah Ketimun
Bentuknya yang hampir menyerupai penis adalah salah satu kelebihannya. Jadi jika bosan dengan sabun, tidak ada salahnya Anda melakukan masturbasi bersama ketimun. Bagaimana caranya? seperti biasa saja, Anda meletakan sabun tepat di bawah penis Anda, begitu juga dengan posisi letak buah ini. Kocoklah keduanya secara bersama. Jangan takut, karena gesekan yang terjadi akan membuat hancur buah ketimun ini secara perlahan dan tidak membuat penis Anda terluka. Selamat mencoba, Guys!

Cara onani yang benar dan sehat


Share on :
Onani
Anda suka O.N.A.N.I ? hahaha, gak usah malu .. masalahnya survey membuktikan hampir 90% laki- laki di dunia sangat suka dengan apa yang disebut O.N.A.N.I( Selebihnya udah bosan ma yang gitu2, makanya mereka cari jalan laen hahahaha… just kidding !!!)   ….kata mereka sih itu merupakan sifat alami kaum lelaki. Klo si penulis sih….hmmm ( Sama aja tuh ma mereka ..hihihihihi !)….lagian onani itu sehat kok, tanya aja ma pak dokter..hehehe!!!

Gak usah panjang lebar deh .. kita langsung ke pokok masalah aja, ini ada sekelumit tutorial bagaimana cara- cara melakukan onani yang benar :……..( Klo ada yang mau menyumbang Artikel yang berhubungan dengan Onani, saya mengucapkan banyak- banyak terima kasih !!!):
Siapkan tempat yang dapat dikunci rapat dan tidak mengeluarkan banyak suara. Bisa disamarkan dengan suara musik atau suara lainnya yang tidak mencurigakan. Mulai dengan membayangkan si gadis, perempuan, wanita yang dikehendaki (jika kesulitan bisa menggunakan gambar atau Video ). Anda bisa melakukannya di kamar tempat tidur, kamar mandi, tempat duduk, sofa dan sebagainya seseai dengan keinginan anda.
Gunakan minyak pelumas khusus onani atau minimal baby oil biasa yang tidak keras dan berbau tajam. Jika sudah tegang lumuri penis dengan pelicin dan kemudian kocok / usap-usah menurut selera anda perlahan. Latih jangan sampai keluar cepat agar tidak menjadi ejakulasi dini / prematur tetapi dapat tetap menikmati. Jika sudah klimaks / puncak maka di depan lubang Penis anda tadangi dengan tissue bersih yang dilebarkan dan dirangkap 2 atau 3 agar tidak bocor. Setelah selesai muncrat maka bersihkan dengan tissue lalu buang tisu kotor ke tempat sampah. Rapikan lokasi dari sisa pertempuran. Lalu mandi untuk membersihkan serta mensucikan diri.

Ingin Mimpi Basah? Ubah Posisi Tidur Anda

Jika anda ingin tidur namun ingin sesuatu yang sedikit lebih erotis, maka anda harus mencoba tidur tengkurap.




Para peneliti telah menemukan bahwa orang yang tidur dengan perut mereka lebih mungkin untuk memiliki mimpi seks daripada orang yang tidur dalam postur lainnya.

Selain itu mereka mengatakan bahwa peningkatan imajinasi tentang seks bisa jadi karena ketika tidur tengkurap anda tidak mendapatkan udara yang banyak, sehingga ketika tidur pikiran anda membayangkan sedang mengalami sesuatu yang menegangkan.

Penelitian ini dilakukan oleh ilmuwan Calvin Kai-Ching Yu, dari Universitas Shue Yan di Hong Kong. Dia mengambil sampel dari 670 siswa, dimana dua pertiga di antaranya adalah perempuan, dan meminta para siswa untuk mengisi survei tentang mimpi mereka. Rincian termasuk seberapa sering mimpi mereka itu terjadi, seberapa intens serta tema yang muncul dalam mimpi mereka.

Dia juga meminta siswa untuk menuliskan seberapa sering mereka tidur dengan posisi menyamping, menghadap ke bawah atau ke atas.

Dailymail menulis bahwa di antara ide-ide lain yang paling sering muncul dari mereka yang tidur tengkurap adalah ‘erotomania’, yaitu ketika seseorang percaya mereka memiliki pengagum rahasia, dan sering adalah orang yang terkenal.

“Studi ini memberikan bukti bahwa pengalaman mimpi, dan isi mimpi, dapat dipengaruhi oleh postur tubuh kita saat tidur.” tutur Kai-Ching Yu. “Saya percaya bahwa selama tidur otak kita tidak sama sekali atau benar-benar terlepas dari dunia eksternal dan rangsangan, termasuk yang berasal dari lingkungan. Ini mungkin masuk kedalam konten mimpi lebih sering daripada yang diamati atau disadari orang lain.”

10 Alasan kenapa Cewek selingkuh

Kenapa sih cewe bisa selingkuh? bukannya selingkuh itu mainan cowo? Memang menurut satu study, hanya 14% istri yang selingkuh, jika dibanding para suami yang mencapai 22%. Tapi sebenarnya penyebabnya apa sih? kita coba liat atu2 deh..

1. Kurang sex
Awal2nya sih, belum ada tanggung jawab, belum ada anak2, main2 aja menyenangkan, dan sex juga menyenangkan, tapi dengan keberadaan hal-hal ini, terkadang tidur akhirnya terasa lebih penting. Ingat! Perempuan ingin merasa dipuja. Jadi jika anda tidak membuat istri anda merasa diinginkan, ia tentunya berusaha mencari dimana ia diinginkan! Jadi, coba tetap pertahankan kencan berdua, kirim email atau SMS yang membuat dia selalu merasa bahwa anda kangen, intinya, jangan tinggalkan ciuman, pelukan dan sex dari kehidupan anda!

2. Pengen nakal aja
Kadang kita juga pengen nakal kan? nah, begitu juga wanita. Mereka juga terkadang memiliki dorongan yang sama seperti cowo. Terkadang hal ini timbul karena adanya perubahan besar, misalnya penurunan berat badan besar2an, pekerjaan baru, krisis tengah baya, dll. Atasi hal ini dengan tetap membuka semua jalur komunikasi, dan tetap jaga agar dia lebih mau curhat ke anda daripada ke orang lain.

3. Harga diri.
Seks memang adalah pendukung yang kuat dan cepat, yang akan mendorong harga diri wanita, dia merasa lebih seksi, lebih cantik dan lebih
disayang. Jika istri anda punya masalah seperti ini, belum tentu dia akan selingkuh, tapi, anda bisa membantu dengan cara memberi perhatian, dan beri pujian, tanya berbagai hal, senggak2nya jadikan dia ratu di hati anda!

4. Balas dendam
Emang anda nggak selingkuh, tapi mungkin dana pensiun anda berdua anda buang sia2 di meja judi, atau anda boong gila2an. Anda pasti merusak kepercayaan istri anda (dan juga hati anda). Istri anda akan merasa terluka dan dikianati, dan istri anda ingin sekali membalas dan melukai anda seperti anda melukainya. Untuk mencegah hal ini, jangan cuman berkata 'maaf', tunjukkan! Ingat! Aksi nyata berbicara lebih banyak!

5. Kurang intim.
Anda punya semua, rumah besar, mobil penuh garasi, tabungan ndak abis-abis. Tapi, itu semua hanya yang tampak luar, didalamnya hubungan anda dengan istri anda kurang satu hal yang paling penting: kedekatan! Bukan sex yang selalu membuat anda berdua terasa terhubung, sentuhan, ciuman, pelukan, dan komunikasi. Wanita sangat membutuhkan ini, dan jika anda tidak memberikannya, dia bisa cari di tempet lain lho! Cara meningkatkan keintiman atau kedekatan anda berdua? Lebih sering berdua, pijat kakinya, makan malam romantis, beri apa yang wanita inginkan untuk merasakan kesatuan dan kedekatan.

6. Merasa tidak dianggap, dicuekin atau tidak dihargai.
Ingat, istri anda memegang banyak sekali tugas di rumah, rapi2, masak, belanja, jaga anak, banyak deh. Ketika istri anda mulai merasa bahwa ia lebih mirip pembantu, daripada jadi istri, maka wajar aja kalo dia bisa2 lari. Apalagi karena hobi anda misalnya golf deh, dan jauh lebih sering di lapangan daripada dirumah, apa salah jika istri anda mencari perhatian di tempat lain? Bukan berarti anda terus ninggalin kerjaan, coba bantu istri anda dengan ikut berbagi tugas rumah tangga.

7. Penarikan diri secara emosi
Wanita adalah mahluk emosi. Mereka bukan hanya membutuhkan dukungan fisik, tapi juga emosi. Sekali anda mundur dari hubungan yang ada, mereka akan melihat tanda bahwa hubungan ini sudah berakhir. Jadi secara teknis, dia tidak selingkuh, tapi dia mengambil langkah maju dalam kehidupan dia. Jadi, hindari masalah ini, selalu berusaha ada dalam hubungan yang ada. Benar, berarti anda juga harus berbagi kepadanya, gengsi sih, tapi lebih baik kan daripada dia mencari orang lain?

8. Bosan di kamar.
Masih inget? masa tiap hari makan sate? kita kan pengen rendang juga kadang-kadang, hal itu juga dialami cewe lho! Jadi coba imbangi sense petualangan dia, dan tetap bantu agar adrenalinnya tetap mengalir. Hindari rutinitas, kurangi pengulangan. Bikin acara weekend seru, ciuman seru sambil nonton, cium dia, cuman karena anda pengen, ajak makan siang ditengah2 rutinitas kantor, apa aja yang berbeda dan menyenangkan.

9. Strategi aman
Dadipada putus, mendingan selingkuh. Dengan cara ini dia tidak harus berurusan dan mengalami putusnya hubungan, yang tentunya bakal sangat sulit dihadapi oleh seorang wanita. Jadi, selingkuh adalah cara paling aman, setidaknya menurut dia sih. Maka itu, komunikasi adalah kuncinya. Buat dia tahu dan sadar bahwa anda adalah tempat yang tepat buat dia untuk mencurahkan semuanya, buktikan bahwa anda mau meluruskan semua masalah dalam hubungan anda

10. Balas dendam anda selingkuh
Panasnya neraka aja kalah ama sakit hati wanita jika disakiti. Maka jika anda selingkuh, rasakan sakitnya diselingkuhi! Selingkuhnya adalah balas dendamnya, dan kesempatan buat dia membalas di bidang yang sama. Anda tidak akan pernah dapat memperbaiki kesalahan ini, tapi anda bisa meminta maaf, dan pastikan bahwa anda tidak akan mengalami lagi.

Dari semua alasan diatas, sebenarnya terlihat bahwa hati (atau) ego seorang wanita yang membutuhkan penyembuhan, bukan libidonya. Secara umum, tetap buka semua jalur komunikasi, sealu dukung dan dorong dia, berikan apa yang akan selalu menyalakan api sayang anda berdua. Secara singkat:

Jangan biarkan anda memberi alasan untuk dia berselingkuh!

Bunda Ratu Kidul

Anda percaya dengan cerita Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Selatan? Sebagian dari Anda mungkin akan berkata TIDAK. Tapi coba tanyakan kepada mereka yang hidup dalam zaman atau lingkungan Keraton Yogyakarta. Mereka yakin dengan kebenaran cerita ini.





Konon ceritanya, di suatu masa, hiduplah seorang putri cantik bernama Kadita. Karena kecantikannya, ia pun dipanggil Dewi Srengenge yang berarti matahari yang indah. Dewi Srengenge adalah anak dari Raja Munding Wangi. Meskipun sang raja mempunyai seorang putri yang cantik, ia selalu bersedih karena sebenarnya ia selalu berharap mempunyai anak laki-laki. Raja pun kemudian menikah dengan Dewi Mutiara, dan mendapatkan putra dari perkimpoian tersebut. Maka, bahagialah sang raja.

Dewi Mutiara ingin agar kelak putranya itu menjadi raja, dan ia pun berusaha agar keinginannya itu terwujud. Kemudian Dewi Mutiara datang menghadap raja, dan meminta agar sang raja menyuruh putrinya pergi dari istana. Sudah tentu raja menolak. “Sangat menggelikan. Saya tidak akan membiarkan siapapun yang ingin bertindak kasar pada putriku”, kata Raja Munding Wangi. Mendengar jawaban itu, Dewi Mutiara pun tersenyum dan berkata manis sampai raja tidak marah lagi kepadanya. Tapi walaupun demikian, dia tetap berniat mewujudkan keinginannya itu.

Pada pagi harinya, sebelum matahari terbit, Dewi Mutiara mengutus pembantunya untuk memanggil seorang dukun. Dia ingin sang dukun mengutuk Kadita, anak tirinya. “Aku ingin tubuhnya yang cantik penuh dengan kudis dan gatal-gatal. Bila engkau berhasil, maka aku akan memberikan suatu imbalan yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya.” Sang dukun menuruti perintah sang ratu. Pada malam harinya, tubuh Kadita telah dipenuhi dengan kudis dan gatal-gatal. Ketika dia terbangun, dia menyadari tubuhnya berbau busuk dan dipenuhi dengan bisul. Puteri yang cantik itu pun menangis dan tak tahu harus berbuat apa.

Ketika Raja mendengar kabar itu, beliau menjadi sangat sedih dan mengundang banyak tabib untuk menyembuhkan penyakit putrinya. Beliau sadar bahwa penyakit putrinya itu tidak wajar, seseorang pasti telah mengutuk atau mengguna-gunainya. Masalah pun menjadi semakin rumit ketika Ratu Dewi Mutiara memaksanya untuk mengusir puterinya. “Puterimu akan mendatangkan kesialan bagi seluruh negeri,” kata Dewi Mutiara. Karena Raja tidak menginginkan puterinya menjadi gunjingan di seluruh negeri, akhirnya beliau terpaksa menyetujui usul Ratu Mutiara untuk mengirim putrinya keluar dari negeri itu.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAnI6Dc09Kj1GGXBaCsHu83LIZZfqeBvAEyhO-tAueUkyEIk4oRt-N28g3e5BEv3TzDiTtrTpZUcPCWVUEJyLPrHbM-YeI47rmwXZVMqgvYDv9WRLGZ6qLoHjuL8SrSyAOrXjV0__Mve0/s1600/Copy+of+DSC00602.JPG

Puteri yang malang itu pun pergi sendirian, tanpa tahu kemana harus pergi. Dia hampir tidak dapat menangis lagi. Dia memang memiliki hati yang mulia. Dia tidak menyimpan dendam kepada ibu tirinya, malahan ia selalu meminta agar Tuhan mendampinginya dalam menanggung penderitaan.

Hampir tujuh hari dan tujuh malam dia berjalan sampai akhirnya tiba di Samudera Selatan. Dia memandang samudera itu. Airnya bersih dan jernih, tidak seperti samudera lainnya yang airnya biru atau hijau. Dia melompat ke dalam air dan berenang. Tiba-tiba, ketika air Samudera Selatan itu menyentuh kulitnya, mukjizat terjadi. Bisulnya lenyap dan tak ada tanda-tanda bahwa dia pernah kudisan atau gatal-gatal. Malahan, dia menjadi lebih cantik daripada sebelumnya. Bukan hanya itu, kini dia memiliki kuasa untuk memerintah seisi Samudera Selatan. Kini ia menjadi seorang peri yang disebut Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Samudera Selatan yang hidup selamanya.

Kanjeng Ratu Kidul = Ratna Suwinda Tersebut dalam Babad Tanah Jawi (abad ke-19), seorang pangeran dari Kerajaan Pajajaran, Joko Suruh, bertemu dengan seorang pertapa yang memerintahkan agar dia menemukanKerajaan Majapahit di Jawa Timur. Karena sang pertapa adalah seorang wanita muda yang cantik, Joko Suruh pun jatuh cinta kepadanya. Tapi sang pertapa yang ternyata merupakan bibi dari Joko Suruh, bernama Ratna Suwida, menolak cintanya. Ketika muda, Ratna Suwida mengasingkan diri untuk bertapa di sebuah bukit. Kemudian ia pergi ke pantai selatan Jawa dan menjadi penguasa spiritual di sana. Ia berkata kepada pangeran, jika keturunan pangeran menjadi penguasa di kerajaan yang terletak di dekat Gunung Merapi, ia akan menikahi seluruh penguasa secara bergantian.

Generasi selanjutnya, Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram ke-2, mengasingkan diri ke Pantai Selatan, untuk mengumpulkan seluruh energinya, dalam upaya mempersiapkan kampanye militer melawan kerajaan utara. Meditasinya menarik perhatian Kanjeng Ratu Kidul dan dia berjanji untuk membantunya. Selama tiga hari dan tiga malam dia mempelajari rahasia perang dan pemerintahan, dan intrik-intrik cinta di istana bawah airnya, hingga akhirnya muncul dari Laut Parangkusumo, kini Yogyakarta Selatan. Sejak saat itu, Ratu Kidul dilaporkan berhubungan erat dengan keturunan Senopati yang berkuasa, dan sesajian dipersembahkan untuknya di tempat ini setiap tahun melalui perwakilan istana Solo dan Yogyakarta.


Begitulah dua buah kisah atau legenda mengenai Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan. Versi pertama diambil dari buku Cerita Rakyat dari Yogyakarta dan versi yang kedua terdapat dalamBabad Tanah Jawi. Kedua cerita tersebut memang berbeda, tapi Anda jangan bingung. Anda tidak perlu pusing memilih, mana dari keduanya yang paling benar.

Kanjeng Ratu Kidul dan Keraton Yogyakarta Percayakah Anda dengan cerita tentang Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan? Sebagian dari Anda mungkin akan berkata TIDAK. Tapi coba tanyakan kepada mereka yang hidup dalam zaman atau lingkungan Keraton Yogyakarta. Mereka yakin dengan kebenaran cerita ini. Kebenaran akan cerita Kanjeng Ratu Kidul memang masih tetap menjadi polemik. Tapi terlepas dari polemik tersebut, ada sebuah fenomena yang nyata, bahwa mitos Ratu Kidul memang memiliki relevansi dengan eksistensi Keraton Yogyakarta. Hubungan antara Kanjeng Ratu Kidul dengan Keraton Yogyakartapaling tidak tercantum dalam Babad Tanah Jawi (cerita tentang kanjeng Ratu Kidul di atas, versi kedua). Hubungan seperti apa yang terjalin di antara keduanya?

Y. Argo Twikromo dalam bukunya berjudul Ratu Kidul menyebutkan bahwa masyarakat adalah sebuah komunitas tradisi yang mementingkan keharmonisan, keselarasan dan keseimbangan hidup. Karena hidup ini tidak terlepas dari lingkungan alam sekitar, maka memfungsikan dan memaknai lingkungan alam sangat penting dilakukan.

Sebagai sebuah hubungan komunikasi timbal balik dengan lingkungan yang menurut masyarakat Jawa mempunyai kekuatan yang lebih kuat, masih menurut Twikromo, maka penggunaan simbol pun sering diaktualisasikan. Jika dihubungkan dengan makhluk halus, maka Javanisme mengenal penguasa makhluk halus seperti penguasa Gunung Merapi, penguasa Gunung Lawu, Kayangan, dan Laut Selatan. Penguasa Laut Selataninilah yang oleh orang Jawa disebut Kanjeng Ratu Kidul. Keempat penguasa tersebut mengitari Kesultanan Yogyakarta. Dan untuk mencapai keharmonisan, keselarasan dan keseimbangan dalam masyarakat, maka raja harus mengadakan komunikasi dengan “makhluk-makhluk halus” tersebut.

Menurut Twikromo, bagi raja Jawa berkomunikasi dengan Ratu Kidul adalah sebagai salah satu kekuatan batin dalam mengelola negara. Sebagai kekuatan datan kasat mata (tak terlihat oleh mata), Kanjeng Ratu Kidul harus dimintai restu dalam kegiatan sehari-hari untuk mendapatkan keselamatan dan ketenteraman.

http://sarjiono774.files.wordpress.com/2010/08/rorokidul1.jpg?w=477


Kepercayaan terhadap Ratu Kidul ini diaktualisasikan dengan baik. Pada kegiatan labuhan misalnya, sebuah upacara tradisional keraton yang dilaksanakan di tepi laut di selatan Yogyakarta, yang diadakan tiap ulang tahunSri Sultan Hamengkubuwono, menurut perhitungan tahun Saka (tahun Jawa). Upacara ini bertujuan untuk kesejahteraan sultan dan masyarakat Yogyakarta.

Kepercayaan terhadap Kanjeng Ratu Kidul juga diwujudkan lewat tari Bedaya Lambangsari dan Bedaya Semangyang diselenggarakan untuk menghormati serta memperingati Sang Ratu. Bukti lainnya adalah dengan didirikannya sebuah bangunan di Komplek Taman Sari (Istana di Bawah Air), sekitar 1 km sebelah barat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang dinamakan Sumur Gumuling. Tempat ini diyakini sebagai tempat pertemuan sultan dengan Ratu Pantai Selatan, Kanjeng Ratu Kidul.

Penghayatan mitos Kanjeng Ratu Kidul tersebut tidak hanya diyakini dan dilaksanakan oleh pihak keraton saja, tapi juga oleh masyarakat pada umumnya di wilayah kesultanan. Salah satu buktinya adalah adanya kepercayaan bahwa jika orang hilang di Pantai Parangtritis, maka orang tersebut hilang karena “diambil” oleh sang Ratu.

Selain Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, mitos Kanjeng Ratu Kidul juga diyakini oleh saudara mereka, Keraton Surakarta Hadiningrat. Dalam Babad Tanah Jawi memang disebutkan bahwa Kanjeng Ratu Kidul pernah berjanji kepada Panembahan Senopati, penguasa pertama Kerajaan Mataram, untuk menjaga Kerajaan Mataram, para sultan, keluarga kerajaan, dan masyarakat dari malapetaka. Dan karena kedua keraton (Yogyakarta dan Surakarta)memiliki leluhur yang sama (Kerajaan Mataram), maka seperti halnya Keraton Yogyakarta, Keraton Surakarta juga melaksanakan berbagai bentuk penghayatan mereka kepada Kanjeng Ratu Kidul. Salah satunya adalah pementasan tari yang paling sakral di keraton, Bedoyo Ketawang, yang diselenggarakan setahun sekali pada saat peringatan hari penobatan para raja. Sembilan orang penari yang mengenakan pakaian tradisional pengantin Jawa mengundang Ratu Kidul untuk datang dan menikahi susuhunan, dan kabarnya sang Ratu kemudian secara gaib muncul dalam wujud penari kesepuluh yang nampak berkilauan.

http://mazkot.files.wordpress.com/2011/08/kereta-kencana.jpg

Kepercayaan terhadap Ratu Kidul ternyata juga meluas sampai ke daerah Jawa Barat. Anda pasti pernah mendengar, bahwa ada sebuah kamar khusus (nomor 308) di lantai atas Samudera Beach Hotel, Pelabuhan Ratu, yang disajikan khusus untuk Ratu Kidul. Siapapun yang ingin bertemu dengan sang Ratu, bisa masuk ke ruangan ini, tapi harus melalui seorang perantara yang menyajikan persembahan buat sang Ratu. Pengkhususan kamar ini adalah salah satu simbol ‘gaib’ yang dipakai oleh mantan presiden Soekarno.

Sampai sekarang, di masa yang sangat modern ini, legenda Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan, adalah legenda yang paling spektakuler. Bahkan ketika anda membaca kisah ini, banyak orang dari Indonesia atau negara lain mengakui bahwa mereka telah bertemu ratu peri yang cantik mengenakan pakaian tradisional Jawa. Salah satu orang yang dikabarkan juga pernah menyaksikan secara langsung wujud sang Ratu adalah sang maestro pelukis Indonesia, (almarhum) Affandi. Pengalamannya itu kemudian ia tuangkan dalam sebuah lukisan.