Selasa, 06 November 2012

Mantra Aji Semar Mesem

* Mantra aji Semar mesem ini termasuk aji pengasihan yang sangat langka, di mana bila wanita terkena mantra aji ini akan sulit disembuhkan . Perlu di ingat mantra aji ini jangan di buat sembarangan , melainkan untuk kebaikan atau benar – benar wanita tersebut niat akan di kawini .
= BACAAN MANTRA AJI SEMAR MESEM ADALAH sbb :
” Ingsun amatek ajiku si semar mesem , mutmutaku inten , cahyane manjing ono pilinganku kiwo tengen , sing nyawang kegiwang , opo maneh yen sing nyawang kang tumancep kumanthil ing telenging sanubariku , yo iku si jabang bayi . . . . .( sebut nama wanita yang dimaksud ) , wis temtu welas asih marang badhan sliraku , saking kersaning allah ” .
= CARA MENGAMALKANNYA :
Puasa mutih 7 hari 7 malam dan patigeni sehari semalam , mulai puasa pada hari selasa kliwon , mantra aji dibaca ketika akan tidur , seraya membayangkan wajah wanita yang di maksud .

Ajian Semar Kuning

Semar Kuning adalah ajian klasik yang sangat terkenal di jawa. Meskipun reaksinya cepat
(kurang dari 12 jam) tapi efeknya lembut. Artinya rasa cinta yang dihasilkan dari Pelet Semar
Kuning tidak mengganggu/merubah perilaku korban. Orang yang terkena pelet ini, meskipun
sangat rindu, tapi masih tetap berpikir rasional. Karena tidak berbahaya maka Ilmu Pelet
Semar Kuning ini saya turunkan kepada siapapun yang mau menempuh lakunya. Inilah
mantra semar kuning.

Semar kuning
Kuning-kuning kurungan sukmo. Sun gedong-dong redong-redong
Kuwe arep luru opo ndok? Arep luru semar kuning?
Ora ono semar kuning Yo aku iki semar kuning
Teko welas teko asih jabang bayine ... (orang yang Anda tuju)
Marang aku ... (nama Anda)
Untuk menguasai Semar Kuning dengan sempurna, Anda harus puasa pada hari Kamis.
Puasanya disebut disebut "pati geni" yaitu mulai waktu subuh hari Kamis hinga subuh hari
Jumat Anda tidak boleh makan, minum dan tidur. Selama puasa sebaiknya Anda tinggal di
rumah dan menguarangi aktifitas yang menimbulkan kemarahan atau benci. Mantra dibaca
sebanyak-banyaknya saat menjalankan puasa. (Ilmu Warisan Leluhur)