Juwita ... Betapa aku rindu dengan sosok dirimu ...betapa tersiksanya jiwa dan raga ini tanpa hadirnya manja dan semangatmu, sejak saat kita berpisah.
perpisahan 3 tahun lalu tak membuatku memiliki cinta yang baru ,,,
karena aku tak mampu untuk berpindah hati, penyesalan akan kesalahan dimasa lampau membuatmu amat sangat menjauhiku.
sulit bagiku dalam suasana ini.
namun tak terasa telah aku lalui sepanjang 3 tahun terakhir ini ...
pertunangan kita yang pupus begitu saja, membuat aku semakin jatuh.
jatuh karena aku tak bisa mempertahankannya, sementara kesalahan mutlak kita memilikinya. ketidakjujuranmu serta dengan segala aktifitas kerjaku yang harus selalu keluar kota, dan ternyata kita tak mampu menjalin hubungan jarak jauh. aku mencurigaimu dengan segala keanehan pada sikapmu, sementara kamu menuduhku dengan segala tuduhan yang tak pernah aku pikirkan kamu akan tega mengatakan hal sedemikian rupa itu.
namun semua itu aku rasakan jika kamu memang telah memiliki tambatan hati yang baru, sementara aku harus menelan pahit-pahit semua keputusanku untuk mengakhiri pertunangan kita, yang pada akhirnya membawaku pada keterpurukan yang teramat lama, hingga aku lupa untuk mencintai wanita lain karena aku begitu sangat mencintaimu.
aku tulus mencintaimu namun kenapa kamu tega menghianatiku ?
sejuta harapan telah aku rencanakan untuk kelak kita membangun sebuah keluarga kecil.
namun semua kembali lagi ... itu hanyalah harapan sia-sia.
berbagai cara aku lakukan untuk bisa berjumpa atau menghubungimu namun kamu menolak dengan berbagai cara, seakan kamu telah menganggap aku mati.
kesedihanku akan penyesalan dan pupus karena harapan yang tak akan terwujud telah menjadi satu dalam cerita kisah cintaku terhadapmu juwita.
kini aku mencoba memperbaiki semua, karena aku yakin kamu masih memiliki hati dan perasaan yang sama terhadapku,
jika aku bisa mengembalikan waktu yang telah terbuang sia-sia aku akan memperbaiki semua keadaan ini. namun itu hanyalah khayalan tololku yang tak mungkin akan terjadi.
satu harapanku juwita, setiap sujudku aku berharap kamu bisa kembali dalam pelukanku, menikmati hari-hari denganmu dan selalu denganmu hingga habis akhir waktuku didalam raga ini.
setiap saat namamu tak pernah terhapus akan memory ingatanku, karena aku sangat tulus mencintaimu.
kembalilah cintaku, kembalilah dalam jiwaku.
dan hiduplah dalam setiap detak jantungku dan namamu selalu mengalir dalam urat nadiku, karena kaulah jiwaku ... JUWITA.
