Selasa, 20 November 2012

14 Anak Palestina Jadi Korban Tewas


Warga Palestina membawa jenazah seorang bocah dari bawah reruntuhan bangunan.
Warga Palestina membawa jenazah seorang bocah dari bawah reruntuhan bangunan. (REUTERS/Ahmed Zakot)

Selasa, 20 November 2012, 08:19 Anggi Kusumadewi
BERITA TERKAIT

VIVAnews – Seorang ibu histeris ketika mengetahui anaknya tewas akibat terkena serangan roket israel di Gaza, Palestina. Anak-anak dan perempuan memang menjadi korban tewas paling banyak dalam serangan Israel sejak Rabu pekan lalu.

Sampai saat ini, genap sepekan konflik berdarah Israel-Palestina, sudah 14 anak meninggal dunia dan 709 anak lainnya terluka. Anak-anak Palestina pun menuntut jawab, mengapa mereka yang harus menjadi korban serangan Israel.

“Kepada dunia dan seluruh dunia, kenapa kami yang harus terbunuh? Apa yang telah kami lakukan sehingga kami harus mengalami ini semua?” kata Nawal Azard, seorang anak perempuan Palestina.
Pertanyaan itu seolah menggantung di udara, seiring roket-roket Israel yang menghujami tanah tempat mereka berpijak. Lihat video bocah-bocah malang Palestina itu di tautan video ini.

Sementara itu, upaya diplomasi masih terus dilakukan sejumpah pihak untuk menghentikan kekerasan di Gaza. Hari ini, Selasa 20 November 2012, Sekretaris Jenderal PBB dijadwalkan tiba di Mesir untuk membicarakan upaya gencatan senjata antara Israel dan Palestina.

“Saya mendesak kedua pihak untuk bekerja sama mencapai gencatan senjata yang dimediasi Mesir secepatnya,” kata Ban seperti dilansir Reuters. Sehari sebelumnya, Minggu, 19 November 2012, Mesir telah bertemu dengan pihak Israel dan Palestina. Mesir pun telah mengirim delegasi ke Kairo untuk melakukan perundingan.

Hamas disebut setuju melakukan gencatan senjata jika Israel menghentikan agresinya, menghentikan pembantaian, dan menghapuskan blokade Gaza.
Di sisi lain, Wakil Perdana Menteri Israel Moshe Yaloon menulis di akun twitter-nya, “Jika tidak ada roket dan rudal yang ditembakkan ke warga Israel, atau serangan teroris dari Jalur Gaza, kami tidak akan menyerang.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar